#Day6: Huge Love in a Huge Hulk dalam The Avengers

7 May 2012 3 comments
Halau Kawaaaannnn.... (Ini si Lina pasti nengok dah :p) maaf jika saya memposting #Day6 sedikit terlambat (sebenernya bukan sedikit lagi, tapi udah terlambat :P). Kali ini saya ingin berbagi mengenai kesan saya mengenai film yang saya tonton kemaren, Jeng... Jeng... Jeng...!!! Yay!! THE AVENGERS!!! Siapa yang sudah nonton??? Mana Suaranyaaaaa?????? Yang sebelah sini????!!!! Yang sebelah sana???!!! #sambil ngulurin mic (Ini kenapa jadi kayak konser dangdutan -__-) Oke, buat yang belum, jangan bersedih hati, karena disini saya tidak akan menjadi spoiler, lebih kepada jadi reviewer (dikiiiiiittt aja ya?). Yap!! Siap-siap!! Tarik Nafas!!!! Hembuskan!!! Yak, Sekali lagi bu..... (Ini SIAPA YANG MAU MELAHIRKAN?????!!!!! #Jedotin kepala ke tiang listrik).



The Avengers, film ini pertama kali saya dengar dari seorang teman yang sudah menunggu-nunggu kemunculan film ini. Sehingga membuat saya sedikit penasaran seberapa baguskah film ini untuk ditonton, maka kemarin tanpa ada perencanaan dari awal saya dan teman saya berencana untuk menghabiskan weekend kami dengan menonton. Setelah melalui diskusi yang panjang, jadilah kami menonton The Avengers.

Wow, saat mengantri untuk membeli tiket; subhanallah!!! panjang sekaleeeee..... saya jadi teringat antrian sepanjang ini pernah saya alami ketika mengantri untuk film perdana Twilight Saga: Eclipse dan hal ini membuat saya semakin bersemangat untuk menonton, semakin penasaran, sebagus itukah The avengers?
Setelah mendapatkan tiket dan menunggu beberapa jam barulah saya memasuki arena bioskop dan masih harus menunggu beberapa menit sampai akhirnya The Avengers diputar.

Secara Singkat, The Avengers bercerita mengenai masalah yang muncul ketika kubus Tesseract yang ditemukan dilautan bersamaan dengan ditemukanya Captain America diaktifkan. Hal ini menyebabkan Loki, saudara Thor datang untuk menguasai bumi melalui kekuatan Tesseract yang bisa membuka pintu dimensi lain dimana disana telah menunggu pasukan Chauri yang akan membantu Loki untuk menjadi penguasa di Bumi; sehinga membuat Nick Fury pemimpin S.H.I.E.L.D (Sejenis organisasi agen mata-mata di Amerika) mengumpulkan para The Avengers yaitu: The Black Widow, Captain America, Hulk, Iron Man, Hawkeye, dan yang terakhir Thor (<-- tidak termasuk  sebenarnya, cuma karena ia punya urusan dengan adiknya Loki jadi ia ikut membantu). Pada Awalnya mereka agak sulit untuk menyatukan visi dan misi karena masing-masing pahlawan ini mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Sampai akhirnya mereka bersatu dan berhasil menutup kembali pintu dimensi dunia lain, menangkap Loki dan membawanya kembali ke Asgard dan bumi pun kembali aman dan damai, The End.(Udah???!!! gitu doank???!!! #Review apaan ini???!!!) <--coba tengok janji saya diatas, saya tak nak jadi spoiler tapi sedikit jadi reviewer :D #Peace!!.

Berbicara mengenai pahlawan tentunya masing-masing dari anda pasti mempunyai sosok pahlawan yang sangat diidolakan. Kebanyakan dari penggambaran pahlawan yang pernah saya lihat di beberapa film yang ber-genre fantasi mereka memiliki kostum yang keren, wujud ketika menjadi pahlawan dan manusia biasa 50-50 --> maksudnya sama-sama tampan/cantik, penyayang, mempunyai misi untuk menyelamatkan manusia, pokoknya perfect lah!!! Nah sekarang coba tengok keenam pahlawan yang termasuk ke dalam The Avengers : Black Widow, Captain America, Iron Man, Hawkeye, Thor dan Hulk (atau lebih tepatnya Geng Heronya Marvel's Comic :D) semuanya memiliki kriteria yang saya sebutkan tadi kan???? Adakah satu diantara mereka yang anda idolakan??!! Yap!!! Tampan, Cantik, dibalut dengan kostum yang unik dan keren, penyelamat umat manusia siapa yang tidak cinta dengan mereka..............!!!!

Emmm...... tapi, tunggu sebentar Black Widow, Captain America, Iron Man, Hawkeye, Thor sepertinya mereka cocok dengan kriteria diatas namun, bagaimana dengan Hulk??? Si monster Hijau yang akan berubah ketika ia sedang marah, tak punya kostum yang bagus seperti yang lainnya hanya bermodalkan celana pendek, itu pun compang-camping, menghancurkan apa saja yang dilihatnya. ??????? #Jederrrrrr!!!!

Well, si monster hijau yang pemarah ini...... apakah ia seorang hero? coba saja perhatikan kata-kata saya barusan, "monster hijau" bukan "pahlawan hijau/Hulk". Apalagi pada awal cerita Hulk diajak bergabung kedalam The Avengers bukan untuk menjadi prajurit tetapi HANYA UNTUK dimintai bantuannya menemukan keberadaan Tesseract melalui sinyal gamma yang dipancarkannya, setelah itu #Byeeeee. Jika dibandingkan dengan pahlawan-pahlawan yang lain Hulk bukanlah bagian dari mereka, Hulk adalah seorang Monster yang tidak bisa mengontrol emosinya, ia mengamuk, melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan apa saja yang terlihat disekelilingnya.

Tunggu sebentar, jika si Monster Hulk menghancurkan apa saja yang dilihatnya bahkan melukai orang lain karena amarahnya, dan si pahlawan menghajar sipenjahat sampai babak belur bahkan sampai mati, apa bedanya Hero dan Monster, cuma beda persepsi aja bukan?

Mungkin itu yang saya lihat perbedaan antara Hulk dengan yang lain, namun inilah saat di mana saya mulai mengidolakan Hulk. Ketika seseorang biasa mendapatkan kekuatan yang luar biasa hebatnya, mereka akan menggunakannya dalam hal kebaikan <-- itu kalo yang berperan sebagai pahlawan, dan ada juga yang menggunakannya dalam kejahatan<-- itu peran bagian si penjahatnya. Nah, dalam kasus Hulk, ia memang mendapatkan kekuatan yang luar biasa, namun ia tak bisa mengontrolnya sehingga dengan kekuatannya itu ia malah membahayakan orang lain. Setelah mengetahui kelemahan dibalik kekuatannya Hulk mengasingkan diri, belajar banyak hal, hingga ia menjadi seorang dokter dan bisa membantu sesamanya. Hulk, lebih bangga ketika ia menjadi manusia biasa yang bisa membantu orang lain tanpa melukainya dibandingkan ketika ia menjadi kuat namun malah mencelakakan orang-orang disekelilingnya. sikap inilah yang membuat saya menyukai Si monster hijau ini. Tak perlu menjadi manusia yang ekstraordinari, cukup menjadi ordinari dan bermafaat bagi orag banyak saja sudah cukup bagi Hulk :D #BigHug.

Selama pelariannya Hulk belajar mengendalikan emosinya agar ia tidak mudah berubah menjadi monster dan hal ini saya mulai memahami in a "Huge Green Hulk Monster there is a Huge Love", Hulk mungkin terlihat KASAR, ACUH, PEMARAH, namun dalam setiap tindakan yang ia lakukan secara kasar dan dalam pengaruh amarah atau emosi ia melakukannya karena ingin membantu, ia tulus, hal ini saya temukan juga pada beberapa adegan terakhir Hulk dalam The Avengers. Seperti, bagaimana ia berusaha semampunya untuk belajar menahan emosi selama bertahun-tahun, menahan amarahnya ketika ia mulai berubah, merasa menyesal setelah kembali menjadi manusia biasa dan tetap kembali ke Geng The Avengers untuk setidaknya bisa membantu. Dan akhirnya, amarahnya bisa membantu untuk melawan pasukan Chauri.

Sweety Hulk :'*


3 comments:

  • Hello I'm Na said...

    hak cipta! wah gak terima! pake namakuuuuuuuu! :O ohhohohohohohohoy
    wkwkwkwk
    Aku pikir awalnya The Avengers itu sebutan untuk orang2 yang suka Avenged Sevenfold. Muahahahahahahah
    Eia, bagusan mana sama Hugo kak? Inget kan? Yang romantis banget itu nontonnya... Kan cuma berdua :D nhyayayayaya

  • I'm_Oz said...

    hahha.... kali2 aku promosiin kamu na.... :P
    Hahahah..... bagusan ini na, Hugo mah Lewat dikit :P
    eia, aku lagi donlod lohhhhh..... kamu mau ???

Post-it Widget

Listen to the colour of your dreams.

THE BEATLES, Tomorrow Never Knows





I MUST remember

Seeing is deceiving, dreaming is believing It's okay not to be okay Sometimes it's hard to follow your heart
But tears don't mean you're losing Everybody's bruising There's nothing wrong with who you are

JESSIE J - WHO YOU ARE

#Day6: Huge Love in a Huge Hulk dalam The Avengers

Halau Kawaaaannnn.... (Ini si Lina pasti nengok dah :p) maaf jika saya memposting #Day6 sedikit terlambat (sebenernya bukan sedikit lagi, tapi udah terlambat :P). Kali ini saya ingin berbagi mengenai kesan saya mengenai film yang saya tonton kemaren, Jeng... Jeng... Jeng...!!! Yay!! THE AVENGERS!!! Siapa yang sudah nonton??? Mana Suaranyaaaaa?????? Yang sebelah sini????!!!! Yang sebelah sana???!!! #sambil ngulurin mic (Ini kenapa jadi kayak konser dangdutan -__-) Oke, buat yang belum, jangan bersedih hati, karena disini saya tidak akan menjadi spoiler, lebih kepada jadi reviewer (dikiiiiiittt aja ya?). Yap!! Siap-siap!! Tarik Nafas!!!! Hembuskan!!! Yak, Sekali lagi bu..... (Ini SIAPA YANG MAU MELAHIRKAN?????!!!!! #Jedotin kepala ke tiang listrik).



The Avengers, film ini pertama kali saya dengar dari seorang teman yang sudah menunggu-nunggu kemunculan film ini. Sehingga membuat saya sedikit penasaran seberapa baguskah film ini untuk ditonton, maka kemarin tanpa ada perencanaan dari awal saya dan teman saya berencana untuk menghabiskan weekend kami dengan menonton. Setelah melalui diskusi yang panjang, jadilah kami menonton The Avengers.

Wow, saat mengantri untuk membeli tiket; subhanallah!!! panjang sekaleeeee..... saya jadi teringat antrian sepanjang ini pernah saya alami ketika mengantri untuk film perdana Twilight Saga: Eclipse dan hal ini membuat saya semakin bersemangat untuk menonton, semakin penasaran, sebagus itukah The avengers?
Setelah mendapatkan tiket dan menunggu beberapa jam barulah saya memasuki arena bioskop dan masih harus menunggu beberapa menit sampai akhirnya The Avengers diputar.

Secara Singkat, The Avengers bercerita mengenai masalah yang muncul ketika kubus Tesseract yang ditemukan dilautan bersamaan dengan ditemukanya Captain America diaktifkan. Hal ini menyebabkan Loki, saudara Thor datang untuk menguasai bumi melalui kekuatan Tesseract yang bisa membuka pintu dimensi lain dimana disana telah menunggu pasukan Chauri yang akan membantu Loki untuk menjadi penguasa di Bumi; sehinga membuat Nick Fury pemimpin S.H.I.E.L.D (Sejenis organisasi agen mata-mata di Amerika) mengumpulkan para The Avengers yaitu: The Black Widow, Captain America, Hulk, Iron Man, Hawkeye, dan yang terakhir Thor (<-- tidak termasuk  sebenarnya, cuma karena ia punya urusan dengan adiknya Loki jadi ia ikut membantu). Pada Awalnya mereka agak sulit untuk menyatukan visi dan misi karena masing-masing pahlawan ini mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Sampai akhirnya mereka bersatu dan berhasil menutup kembali pintu dimensi dunia lain, menangkap Loki dan membawanya kembali ke Asgard dan bumi pun kembali aman dan damai, The End.(Udah???!!! gitu doank???!!! #Review apaan ini???!!!) <--coba tengok janji saya diatas, saya tak nak jadi spoiler tapi sedikit jadi reviewer :D #Peace!!.

Berbicara mengenai pahlawan tentunya masing-masing dari anda pasti mempunyai sosok pahlawan yang sangat diidolakan. Kebanyakan dari penggambaran pahlawan yang pernah saya lihat di beberapa film yang ber-genre fantasi mereka memiliki kostum yang keren, wujud ketika menjadi pahlawan dan manusia biasa 50-50 --> maksudnya sama-sama tampan/cantik, penyayang, mempunyai misi untuk menyelamatkan manusia, pokoknya perfect lah!!! Nah sekarang coba tengok keenam pahlawan yang termasuk ke dalam The Avengers : Black Widow, Captain America, Iron Man, Hawkeye, Thor dan Hulk (atau lebih tepatnya Geng Heronya Marvel's Comic :D) semuanya memiliki kriteria yang saya sebutkan tadi kan???? Adakah satu diantara mereka yang anda idolakan??!! Yap!!! Tampan, Cantik, dibalut dengan kostum yang unik dan keren, penyelamat umat manusia siapa yang tidak cinta dengan mereka..............!!!!

Emmm...... tapi, tunggu sebentar Black Widow, Captain America, Iron Man, Hawkeye, Thor sepertinya mereka cocok dengan kriteria diatas namun, bagaimana dengan Hulk??? Si monster Hijau yang akan berubah ketika ia sedang marah, tak punya kostum yang bagus seperti yang lainnya hanya bermodalkan celana pendek, itu pun compang-camping, menghancurkan apa saja yang dilihatnya. ??????? #Jederrrrrr!!!!

Well, si monster hijau yang pemarah ini...... apakah ia seorang hero? coba saja perhatikan kata-kata saya barusan, "monster hijau" bukan "pahlawan hijau/Hulk". Apalagi pada awal cerita Hulk diajak bergabung kedalam The Avengers bukan untuk menjadi prajurit tetapi HANYA UNTUK dimintai bantuannya menemukan keberadaan Tesseract melalui sinyal gamma yang dipancarkannya, setelah itu #Byeeeee. Jika dibandingkan dengan pahlawan-pahlawan yang lain Hulk bukanlah bagian dari mereka, Hulk adalah seorang Monster yang tidak bisa mengontrol emosinya, ia mengamuk, melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan apa saja yang terlihat disekelilingnya.

Tunggu sebentar, jika si Monster Hulk menghancurkan apa saja yang dilihatnya bahkan melukai orang lain karena amarahnya, dan si pahlawan menghajar sipenjahat sampai babak belur bahkan sampai mati, apa bedanya Hero dan Monster, cuma beda persepsi aja bukan?

Mungkin itu yang saya lihat perbedaan antara Hulk dengan yang lain, namun inilah saat di mana saya mulai mengidolakan Hulk. Ketika seseorang biasa mendapatkan kekuatan yang luar biasa hebatnya, mereka akan menggunakannya dalam hal kebaikan <-- itu kalo yang berperan sebagai pahlawan, dan ada juga yang menggunakannya dalam kejahatan<-- itu peran bagian si penjahatnya. Nah, dalam kasus Hulk, ia memang mendapatkan kekuatan yang luar biasa, namun ia tak bisa mengontrolnya sehingga dengan kekuatannya itu ia malah membahayakan orang lain. Setelah mengetahui kelemahan dibalik kekuatannya Hulk mengasingkan diri, belajar banyak hal, hingga ia menjadi seorang dokter dan bisa membantu sesamanya. Hulk, lebih bangga ketika ia menjadi manusia biasa yang bisa membantu orang lain tanpa melukainya dibandingkan ketika ia menjadi kuat namun malah mencelakakan orang-orang disekelilingnya. sikap inilah yang membuat saya menyukai Si monster hijau ini. Tak perlu menjadi manusia yang ekstraordinari, cukup menjadi ordinari dan bermafaat bagi orag banyak saja sudah cukup bagi Hulk :D #BigHug.

Selama pelariannya Hulk belajar mengendalikan emosinya agar ia tidak mudah berubah menjadi monster dan hal ini saya mulai memahami in a "Huge Green Hulk Monster there is a Huge Love", Hulk mungkin terlihat KASAR, ACUH, PEMARAH, namun dalam setiap tindakan yang ia lakukan secara kasar dan dalam pengaruh amarah atau emosi ia melakukannya karena ingin membantu, ia tulus, hal ini saya temukan juga pada beberapa adegan terakhir Hulk dalam The Avengers. Seperti, bagaimana ia berusaha semampunya untuk belajar menahan emosi selama bertahun-tahun, menahan amarahnya ketika ia mulai berubah, merasa menyesal setelah kembali menjadi manusia biasa dan tetap kembali ke Geng The Avengers untuk setidaknya bisa membantu. Dan akhirnya, amarahnya bisa membantu untuk melawan pasukan Chauri.

Sweety Hulk :'*


3 comments:

hak cipta! wah gak terima! pake namakuuuuuuuu! :O ohhohohohohohohoy
wkwkwkwk
Aku pikir awalnya The Avengers itu sebutan untuk orang2 yang suka Avenged Sevenfold. Muahahahahahahah
Eia, bagusan mana sama Hugo kak? Inget kan? Yang romantis banget itu nontonnya... Kan cuma berdua :D nhyayayayaya


hahha.... kali2 aku promosiin kamu na.... :P
Hahahah..... bagusan ini na, Hugo mah Lewat dikit :P
eia, aku lagi donlod lohhhhh..... kamu mau ???


donlot apeu kak?

avengers? mao! :D
Mao coba dooong. hho


Labels

Click, then..... see what happen....

Ads 468x60px

Another Transits

Followers

Featured Posts

 

©Copyright 2011 Ozoers | TNB