#Day 18: Kunyit dan Malpraktek Sebagai Seorang "Teteme"

20 May 2012 2 comments
Kunyit,,,,,,,, hayoooooo yang jago masak pasti tau kan apa kegunaan , dan manfaat si bumbu oranye ini????
Jujur, kalo saya mah cuma tau ini bumbu yang sering nyokap saya campurkan ke dalam masakan ketika hendak memasak gule ikan ato gule tempoyak sama ini tuh rempah yang berkhasiat untuk menurunkan panas ketika sedang sakit akibat keteguran.

Bingung ya????? #pegangan Okeh, saya akan memberikan penjelasan apa itu keteguran. Jika dilihat dari rangkaian kata yang tersusun; ada imbuhan "ke-", kata benda "tegur", dan akhiran -an sehingga membentuk kata "keteguran", sudah jelas????? #(-__-)!!! #|(^A^)| #banting2 sendal!!!

Okeh, saya akan membahas hubungan antara kunyit dan keteguran, dan bagaimana hubungan ini bisa saling mengkonstruksi setiap detil bangunan makna yang terepresentasi oleh adanya tanda dan petanda. #Hadeuuuuuuhhhhhhh ini kenapa bahasanya jadi berat beginiiiiiiiii #Tolong sadarkan saya teman-teman,,,,,, ini berasa lagi ada dikelasnya @hypereal

Okeh, Cukup...... hufffftttt.....
Nah, di kampung saya kunyit ini selain berguna untuk dijadikan sebagai bumbu masakan, juga dimanfaatkan untuk membatu mengurangi suhu panas seseorang akibat keteguran. Keteguran adalah kondisi dimana seseorang yang deman diakibatkan "ditegur sama makhluk ghaib", misalnya "kamu jalan ngelewatin kuburan gak permisi, ato ngomong jorok/sembarangan di tempat-tempat yang dianggap mistis, dll", sehingga efeknya adalah demam. Maklum di kampung saya masih percaya sama hal-hal yang berbau mistis dan mitos. kemudian, kunyit yang digunakan tidak boleh yang "kelangkahan", maksudnya ada kunyit di lantai terus kamu jalan dan ngelangkahin tu kunyit, nah kunyit yang ini tuh gak bisa dipake, karena dipercaya khasiatnya sudah berkurang.

Selain itu pula, orang yang dapat melakukan ritual ini bukan orang sembarangan, karena hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukannya karena dalam melakukan ritual ini ada beberapa ritual yang menuntut si pembuat "Teteme", istilah penyebutan pembuatan kunyit bagi korban yang "keteguran", harus bisa membaca dan menghapal ayat-ayat yang digunakan untuk menjampi-jampi kunyit ini.



 Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat teteme ini;
1. Ambil satu ruas kunyit, jangan dikupas kulitnya, kemudian iris tipis di kedua sisi yang berbeda dengan ukuran irisan yang sama.
2. Ambil kedua irisan tersebut kemudian satukan dan dibacakan jampi2nya
3. Setelah dibacakan, kemudian letakkan kedua kunyit ini diatas punggung tangan dengan posisi kulit yang berada diluar, kemudian putar-putar searah jarum jam sambil masih dibacakan jampi2nya
4. Jatuhkan kedua kunyit tersebut hingga salah satu menunjukkan posisi dengan kulit luar dan satunya lagi bagian dalam, nah jika hal ini terjadi dalam satu kali jampi2 itu dinamakan "Sekali lalu" dan tandanya si pasien terkena "keteguran" berat, namun jika hal ini terjadi pada jampi2 yang ke-2, ke-3, atau seterusnya berarti si pasien hanya keteguran biasa.
5. Kemudian pilih salah satu kunyit untuk dioleskan ke kening pasien  dengan cara menghitung kancing.
6. Terakhir, oleskan kunyit bagian dalam dimulai dari telinga sebelah kiri ke kanan tanpa henti dengan diawali membaca basmalah dan diselipkan di telinga sebelah kanan, dan SELESAI!!!!

HARASO?????!!!!!
Nah, yang menjadi masalahnya adalah, seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa tidak bisa sembarang orang bisa membuat "teteme", dan entah bagaimana awal mulanya paman saya berhasil saya buatkan teteme. Pada suatu waktu paman saya keteguran, dan mama saya meminta saya untuk membuatkan teteme untuk paman saya pada salah seorang yang ahli, namun pada saat itu sudah agak larut sehingga ayah saya tidak akan mungkin mengijinkan saya untuk keluar rumah. Maka, karena iba melihat kondisi paman saya yang sedang sakit saya pun memberanikan diri untuk mencoba membuat teteme. Dengan berbekal beberapa surat pendek dan ayat kursi maka saya pun membacakan ayat2 tersebut pada kunyit yang saya buat. Setelah mengikuti step-step dari awal sampai akhir teteme pun jadi dan saya langsung mengoleskan kunyit tersebut pada kening paman saya. Keesokan harinya, paman saya mendatangi saya dan berterima kasih kepada saya karena berkat teteme yang saya buat, suhu panasnya sudah menurun dan ia sudah hampir pulih. Wow!!!! something banget kan ya? benar-benar di luar ekspektasi saya sebenarnya,  setelah kejadian itu saya pun berjanji untuk tak membuat teteme lagi, takut nanti di kemudian hari pasien saya tambah banyak #hahahah namun saya merasa hal ini hanyalah kebetulan saja, jadi tak ada lagi malpraktek sebagai tukang teteme hehehehe


2 comments:

  • Unknown said...

    Ibu saya juga sering buat beginian, tapi doa jampi2 nya saya gk tau karena tak pernah diberi tahu beliau sampai akhirnya beliau meninggal, dan sekarang saya bingung sendiri jika ada keluarga yg keteguran

Post-it Widget

Listen to the colour of your dreams.

THE BEATLES, Tomorrow Never Knows





I MUST remember

Seeing is deceiving, dreaming is believing It's okay not to be okay Sometimes it's hard to follow your heart
But tears don't mean you're losing Everybody's bruising There's nothing wrong with who you are

JESSIE J - WHO YOU ARE

#Day 18: Kunyit dan Malpraktek Sebagai Seorang "Teteme"

Kunyit,,,,,,,, hayoooooo yang jago masak pasti tau kan apa kegunaan , dan manfaat si bumbu oranye ini????
Jujur, kalo saya mah cuma tau ini bumbu yang sering nyokap saya campurkan ke dalam masakan ketika hendak memasak gule ikan ato gule tempoyak sama ini tuh rempah yang berkhasiat untuk menurunkan panas ketika sedang sakit akibat keteguran.

Bingung ya????? #pegangan Okeh, saya akan memberikan penjelasan apa itu keteguran. Jika dilihat dari rangkaian kata yang tersusun; ada imbuhan "ke-", kata benda "tegur", dan akhiran -an sehingga membentuk kata "keteguran", sudah jelas????? #(-__-)!!! #|(^A^)| #banting2 sendal!!!

Okeh, saya akan membahas hubungan antara kunyit dan keteguran, dan bagaimana hubungan ini bisa saling mengkonstruksi setiap detil bangunan makna yang terepresentasi oleh adanya tanda dan petanda. #Hadeuuuuuuhhhhhhh ini kenapa bahasanya jadi berat beginiiiiiiiii #Tolong sadarkan saya teman-teman,,,,,, ini berasa lagi ada dikelasnya @hypereal

Okeh, Cukup...... hufffftttt.....
Nah, di kampung saya kunyit ini selain berguna untuk dijadikan sebagai bumbu masakan, juga dimanfaatkan untuk membatu mengurangi suhu panas seseorang akibat keteguran. Keteguran adalah kondisi dimana seseorang yang deman diakibatkan "ditegur sama makhluk ghaib", misalnya "kamu jalan ngelewatin kuburan gak permisi, ato ngomong jorok/sembarangan di tempat-tempat yang dianggap mistis, dll", sehingga efeknya adalah demam. Maklum di kampung saya masih percaya sama hal-hal yang berbau mistis dan mitos. kemudian, kunyit yang digunakan tidak boleh yang "kelangkahan", maksudnya ada kunyit di lantai terus kamu jalan dan ngelangkahin tu kunyit, nah kunyit yang ini tuh gak bisa dipake, karena dipercaya khasiatnya sudah berkurang.

Selain itu pula, orang yang dapat melakukan ritual ini bukan orang sembarangan, karena hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukannya karena dalam melakukan ritual ini ada beberapa ritual yang menuntut si pembuat "Teteme", istilah penyebutan pembuatan kunyit bagi korban yang "keteguran", harus bisa membaca dan menghapal ayat-ayat yang digunakan untuk menjampi-jampi kunyit ini.



 Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat teteme ini;
1. Ambil satu ruas kunyit, jangan dikupas kulitnya, kemudian iris tipis di kedua sisi yang berbeda dengan ukuran irisan yang sama.
2. Ambil kedua irisan tersebut kemudian satukan dan dibacakan jampi2nya
3. Setelah dibacakan, kemudian letakkan kedua kunyit ini diatas punggung tangan dengan posisi kulit yang berada diluar, kemudian putar-putar searah jarum jam sambil masih dibacakan jampi2nya
4. Jatuhkan kedua kunyit tersebut hingga salah satu menunjukkan posisi dengan kulit luar dan satunya lagi bagian dalam, nah jika hal ini terjadi dalam satu kali jampi2 itu dinamakan "Sekali lalu" dan tandanya si pasien terkena "keteguran" berat, namun jika hal ini terjadi pada jampi2 yang ke-2, ke-3, atau seterusnya berarti si pasien hanya keteguran biasa.
5. Kemudian pilih salah satu kunyit untuk dioleskan ke kening pasien  dengan cara menghitung kancing.
6. Terakhir, oleskan kunyit bagian dalam dimulai dari telinga sebelah kiri ke kanan tanpa henti dengan diawali membaca basmalah dan diselipkan di telinga sebelah kanan, dan SELESAI!!!!

HARASO?????!!!!!
Nah, yang menjadi masalahnya adalah, seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa tidak bisa sembarang orang bisa membuat "teteme", dan entah bagaimana awal mulanya paman saya berhasil saya buatkan teteme. Pada suatu waktu paman saya keteguran, dan mama saya meminta saya untuk membuatkan teteme untuk paman saya pada salah seorang yang ahli, namun pada saat itu sudah agak larut sehingga ayah saya tidak akan mungkin mengijinkan saya untuk keluar rumah. Maka, karena iba melihat kondisi paman saya yang sedang sakit saya pun memberanikan diri untuk mencoba membuat teteme. Dengan berbekal beberapa surat pendek dan ayat kursi maka saya pun membacakan ayat2 tersebut pada kunyit yang saya buat. Setelah mengikuti step-step dari awal sampai akhir teteme pun jadi dan saya langsung mengoleskan kunyit tersebut pada kening paman saya. Keesokan harinya, paman saya mendatangi saya dan berterima kasih kepada saya karena berkat teteme yang saya buat, suhu panasnya sudah menurun dan ia sudah hampir pulih. Wow!!!! something banget kan ya? benar-benar di luar ekspektasi saya sebenarnya,  setelah kejadian itu saya pun berjanji untuk tak membuat teteme lagi, takut nanti di kemudian hari pasien saya tambah banyak #hahahah namun saya merasa hal ini hanyalah kebetulan saja, jadi tak ada lagi malpraktek sebagai tukang teteme hehehehe


2 comments:

Ibu saya juga sering buat beginian, kalo sedang demam, dan sembuh, ga perlu kedokter. Hehe


Ibu saya juga sering buat beginian, tapi doa jampi2 nya saya gk tau karena tak pernah diberi tahu beliau sampai akhirnya beliau meninggal, dan sekarang saya bingung sendiri jika ada keluarga yg keteguran


Labels

Click, then..... see what happen....

Ads 468x60px

Another Transits

Followers

Featured Posts

 

©Copyright 2011 Ozoers | TNB