Jantungku berdegup kencang ketika kau tatap mataku dalam temaramnya malam kala itu
kau tersenyum, aku tertunduk, malu, takut kau tau rona merah di pipiku
Aku berharap malam tak segera berakhir, pagi tak segera menjelang, dan kau masih disampingku menemani malam diantara bintang-bintang yang bertaburan
Aku berharap dapat melihatmu setiap waktu agar hari-hariku penuh dengan warnamu
Aku berharap kau dan aku terjebak dalam waktu, agar tak ada hari esok, hanya ada hari ini, saat ini dan kau takkan pergi meninggalkanku
Aku kalut dan risau, aku tahu waktu sedang tak berpihak padaku, ianya melaju dengan sangat cepat tanpa memberikan aku kesempatan untuk menggenggammu lebih erat dan lebih lama lagi
Aku terus memejamkan mataku, agar mimpi yang teramat manis ini tak pernah berakhir
Aku tak ingin membuka mataku, karena aku takut, tak lagi dapat melihatmu, melihat senyummu, atau pun mendengar lelucon yang selalu berhasil menghiasi hari-hariku dengan tawa
Andai aku bisa memeluk erat tubuhmu, kan kutandai bau parfummu, agar aku bisa terus merasa kau ada disisiku
Namun, malam tetap kan berakhir, pagi pun akan segera menyambut, esok pagi tetap ada dan kau akan tetap pergi. Beranjak menuju ruang yang lain.
Andai aku bisa menghentikanmu melangkah pergi, setidaknya ruang yang kutinggali ini tak lagi sepi„„,
6 comments:
Ciyeeee Ozaaa... Nampaknya aku tahu ini refer ke siapa hehehe
hahaha..... ssssttttt.... just keep it a secret okay ;)
Hahaha wookkaaayyy btw baca ini juga
http://ayomenulisdez.blogspot.com/2010/06/pangeran-kodok-di-lorong-sekolah_24.html
Dia dulu mempunyai julukan Pangeran Kodok katanya hahaha
seeepppp :D
waaaaaaalaaaaaaah kereeeen. Aku kayak de javu deh. Serupa dengan tulisan ku yang ini kak oz --> http://perfectlyhappeninmine.blogspot.com/2012/03/dioramanya-yang-kuingat.html
hah. aku bersyukur bukan menjadi satu-satunya orang yang berharap bisa menghentikan waktu saat dengannya.
I've read it,,,, hahah I'm glad that I'm not the only one who feels this kind of stuff
Post a Comment