#Day 28: Part I Moving Away!!

28 May 2012 2 comments



“Apa???? pindah rumah lagi?? ya ampun ma, baru juga 6 bulan pindah ke rumah yang ini, masa udah mau pindah lagi??”, responku ketika mama memberitahukan kabar kepindahan kami akhir bulan ini.

Entah apa yang terjadi dengan keluarga ku, semenjak 3 tahun terakhir, kami sudah hampir 6 kali pindah rumah, setiap 6 bulan sekali, ke beberapa kota yang berbeda; Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan kali ini Bali. Aku lelah, kami seperti sedang berlari mencari tempat di mana kami tak dikenali, tak dapat ditemukan, kalau bisa pindah ke Antartika, mungkin orang tua ku akan pindah ke sana, sebaiknya tak usah kuberitahu mengenai Antartika itu. Akibat kepindahanku yang bisa dibilang rutin ini, berdampak kurang baik dengan pergaulanku, yah…. aku tipikal yang cukup sulit beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang baru, butuh waktu yang cukup panjang untuk bisa menjalin sebuah hubungan yang orang bilang pertemanan. Sejak SD aku hanya punya satu orang teman laki-laki dan perempuan, minim sekali kan? Sekarang, entah bagaimana kabar mereka.

"Sudah selesai beres-beresnya kal?", pertanyaan mama membuyarkan lamunanku.
"Beres-beres apanya ma?? pindahannya kan akhir bulan ini." jawab ku mengingatkan mama

"Kamu seperti tidak tahu ayah saja, akhir bulan kan baru rencana, belum tentu juga kita pindahan akhir bulan ini, bisa saja seminggu lagi, atau dua hari lagi", jawab mama mengingatkanku tentang karakter ayah.

Yaaa..... ayah ku salah satu makhluk yang tak pernah bisa ditebak apa yang akan ia lakukan. Hanya dalam sepersekian detik ia bisa berubah pikiran dengan berbagai macam pertimbangan dan alasan yang tak pernah bisa aku bantah. Dan akhirnya aku menurut,seminggu kemudian kami pun pindah.

Tak ada acara perpisahan, tak ada acara tangis-tangisan seperti ketika aku pindah untuk pertama kalinya, hanya Rio dan Nana yang mengantar kepergianku dengan tangis, berdiri, menunggui mobil yang mengantar kepergianku lenyap dari pandangan mata mereka. Kini, semuanya sudah menjadi suatu hal yang biasa sampai-sampai aku lupa hari ini aku sedang bepergian atau pindahan.

****
Satu jam lebih sudah perjalanan dari Surabaya, dan aku sudah berada di Bandara Ngurah Rai, masih menunggu mobil jemputan yang akan mengantarkan kami sekeluarga ke rumah baru kami. Ramai, aku tak merasa asing dengan tempat ini, sama seperti Jakarta, bising. Akhirnya, setelah mobil jemputan datang kami pun melaju meninggalkan tempat yang mirip Jakarta itu, menuju jalanan berkelok-kelok, melewati pantai-pantai nan terbaring indah. Dan Akhirnya, kami sampai, aku takjub, kedatanganku disambut meriah oleh deburan ombak, nyiur kelapa yang berdansa diterpa angin dan birunya laut pantai, aku pun berhamburan dari dalam mobil dan segera berlarian mengejar ombak, tak peduli teriakan ayah dan mama yang memintaku berkemas, aku tak peduli, hanya pantai ini yang aku perdulikan, mari bermain kawan!!!


2 comments:

  • Hello I'm Na said...

    Ini aku pikir seriusan. Hadah. Ternyata, another niiiiccccccceeeee short sory from you :) Bikin sekuel nya qaqaaaaa :D. "Moving Away To My Heart." Maybe? :D

Post-it Widget

Listen to the colour of your dreams.

THE BEATLES, Tomorrow Never Knows





I MUST remember

Seeing is deceiving, dreaming is believing It's okay not to be okay Sometimes it's hard to follow your heart
But tears don't mean you're losing Everybody's bruising There's nothing wrong with who you are

JESSIE J - WHO YOU ARE

#Day 28: Part I Moving Away!!




“Apa???? pindah rumah lagi?? ya ampun ma, baru juga 6 bulan pindah ke rumah yang ini, masa udah mau pindah lagi??”, responku ketika mama memberitahukan kabar kepindahan kami akhir bulan ini.

Entah apa yang terjadi dengan keluarga ku, semenjak 3 tahun terakhir, kami sudah hampir 6 kali pindah rumah, setiap 6 bulan sekali, ke beberapa kota yang berbeda; Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan kali ini Bali. Aku lelah, kami seperti sedang berlari mencari tempat di mana kami tak dikenali, tak dapat ditemukan, kalau bisa pindah ke Antartika, mungkin orang tua ku akan pindah ke sana, sebaiknya tak usah kuberitahu mengenai Antartika itu. Akibat kepindahanku yang bisa dibilang rutin ini, berdampak kurang baik dengan pergaulanku, yah…. aku tipikal yang cukup sulit beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang baru, butuh waktu yang cukup panjang untuk bisa menjalin sebuah hubungan yang orang bilang pertemanan. Sejak SD aku hanya punya satu orang teman laki-laki dan perempuan, minim sekali kan? Sekarang, entah bagaimana kabar mereka.

"Sudah selesai beres-beresnya kal?", pertanyaan mama membuyarkan lamunanku.
"Beres-beres apanya ma?? pindahannya kan akhir bulan ini." jawab ku mengingatkan mama

"Kamu seperti tidak tahu ayah saja, akhir bulan kan baru rencana, belum tentu juga kita pindahan akhir bulan ini, bisa saja seminggu lagi, atau dua hari lagi", jawab mama mengingatkanku tentang karakter ayah.

Yaaa..... ayah ku salah satu makhluk yang tak pernah bisa ditebak apa yang akan ia lakukan. Hanya dalam sepersekian detik ia bisa berubah pikiran dengan berbagai macam pertimbangan dan alasan yang tak pernah bisa aku bantah. Dan akhirnya aku menurut,seminggu kemudian kami pun pindah.

Tak ada acara perpisahan, tak ada acara tangis-tangisan seperti ketika aku pindah untuk pertama kalinya, hanya Rio dan Nana yang mengantar kepergianku dengan tangis, berdiri, menunggui mobil yang mengantar kepergianku lenyap dari pandangan mata mereka. Kini, semuanya sudah menjadi suatu hal yang biasa sampai-sampai aku lupa hari ini aku sedang bepergian atau pindahan.

****
Satu jam lebih sudah perjalanan dari Surabaya, dan aku sudah berada di Bandara Ngurah Rai, masih menunggu mobil jemputan yang akan mengantarkan kami sekeluarga ke rumah baru kami. Ramai, aku tak merasa asing dengan tempat ini, sama seperti Jakarta, bising. Akhirnya, setelah mobil jemputan datang kami pun melaju meninggalkan tempat yang mirip Jakarta itu, menuju jalanan berkelok-kelok, melewati pantai-pantai nan terbaring indah. Dan Akhirnya, kami sampai, aku takjub, kedatanganku disambut meriah oleh deburan ombak, nyiur kelapa yang berdansa diterpa angin dan birunya laut pantai, aku pun berhamburan dari dalam mobil dan segera berlarian mengejar ombak, tak peduli teriakan ayah dan mama yang memintaku berkemas, aku tak peduli, hanya pantai ini yang aku perdulikan, mari bermain kawan!!!


2 comments:

Ini aku pikir seriusan. Hadah. Ternyata, another niiiiccccccceeeee short sory from you :) Bikin sekuel nya qaqaaaaa :D. "Moving Away To My Heart." Maybe? :D


eeeeeaaaaaaaaaaa :P jiaakakakkaka.... ini baru part satu na, nanti ada part berikut5Xnya..... hahahahha


Labels

Click, then..... see what happen....

Ads 468x60px

Another Transits

Followers

Featured Posts

 

©Copyright 2011 Ozoers | TNB