Ada yang Berbeda

24 December 2012 0 comments
Dulu aku berlari sendiri, penuh dengan api, kugenggam bola mimpi dalam tangganku yang mungil, erat!! sampai-sampai aku lupa untuk berhenti sejenak, mengambil napas sehingga aku pun tercekat, leherku seperti ada yang mengikat, yang kemudian membenturkan kepalaku pada batas kesadaran dunia mimpi dan realita yang tampak berdiri saling bersebrangan namun pada kenyataannya mereka saling timpang, dan bersisian saling berpagut mesra satu sama lain.

Napasku pun tersengal-sengal, sepertinya aku tengah bermimpi buruk, aku meronta, berteriak, namun tak ada satupun yang mendengar suaraku,  aku membisu. Aku mencoba untuk menangis dan mencoba menggapai sesuatu, jarak itu, batas itu, batas antara dunia mimpi dan nyataku menari-nari dihadapanku, tertawa dan berputar-putar membentuk lingkaran yang tak berujung sampai akhirnya lenyap!

Mataku masih terpejam, namun seseorang sedang berusaha membangunkanku, mengguncang-guncang tubuhku yang gempal dan berkata, "sayang,,,, bangun, kamu kenapa? kenapa teriak-teriak?", panggil suara yang mencoba membangunkanku. aku masih terpejam, mencoba mengenali suara yang memanggil-manggilku, asing..... suara itu sangat asing ditelingaku, aku masih terpejam, keringat dingin mulai bercucuran, aku ketakutan, siapakah orang asing ini? kenapa orang ini bisa berada pada jarak yang sedekat ini? mana mamah, mana papah? mana orang-orang yang aku kenal? dan siapa dia???!!!!!!!

*****

Perlahan malam mulai mengalah pada mentari, ia tarik kegelapan agar pagi segera menjelang, namun ia sisakan sedikit kenangan tentangnya, ia lepaskan dan biarkan dingin yang membekukan tertinggal dalam subuh agar ia tak terlupakan. Aku masih belum membuka mata, mimpiku masih belum usai namun aku harus memulai, mulai untuk bangun dan menghadapi kenyataan bahwa hidupku tak lagi sama seperti yang dulu, mimpiku tak lagi hanya sekedar dalam genggaman namun kini mimpiku telah ada didepan mata, saatnya aku mulai untuk berlari, mengejar, menangkap, dan menikmati suka dan duka yang ditawarkan oleh mimpiku.

 Dalam kedinginan pagi yang kurasakan, sebuah kecupan hangat mendarat dikeningku. Mataku masih sulit untuk terbuka, titik-titik kesadaran mulai kukumpulkan agar aku bisa cepat menyampaikan pesan pada otakku bahwa seseorang sedang berada disampingku dan baru saja mengecup keningku. Aku masih terpejam, perlahan Aku menolehkan kepalaku kekanan dan membuka mataku yang disilaukan oleh cahaya lampu tidur kamar, perlahan tapi pasti mataku tak lagi terpejam, bayangan yang samar mulai terlihat jelas, ya..... ada sesosok pria yang tengah tersenyum lebar didepan wajahku sambil menatap dengan tatapan yang lembut, penuh kasih, dan melindungi. Kemudian pria itu mengulurkan tangannya dan mendaratkannya pada rambutku, membelai dengan lembut dan berkata, "Selamat pagi malaikatku, selamat datang dibumi, dan terima kasih telah memilihku sebagai tempat pemberhentian terakhir hatimu".

Aku terdiam, hanya kristal putih yang menghujaniku. Aku masih tak percaya dengan yang baru saja kudengar. Aku merasa punya arti lebih bagi orang lain, kini aku tak lagi sendiri karena akan ada sosok yang kan menemani, tak lagi menangis sendiri karena akan ada sosok yang menghujaniku dengan tawa, selalu menawarkan bahunya untuk sekedar melepas lelah, atau pun duka, tak lagi takut untuk terjatuh karena akan ada sosok yang kan selalu menggenggam erat tanganku dan menguatkanku, melalui segalanya bersama-sama.

Pagi ini terasa sangat indah bagiku, pagi pertamaku sebagai sosok yang berbeda, status yang berbeda, kewajiban yang berbeda, cerita yang berbeda dan mimpi yang berbeda yang kan kulalui dengan cara yang berbeda dari biasanya. Aku pun memeluk pria itu denga erat, nafasku masih terengah-engah, mencoba menahan tangis bahagia yang sesakkan dada. Diujung tangis aku membalas kecupan kening pria itu dan berkata,
"Selamat pagi suamiku".



0 comments:

Post-it Widget

Listen to the colour of your dreams.

THE BEATLES, Tomorrow Never Knows





I MUST remember

Seeing is deceiving, dreaming is believing It's okay not to be okay Sometimes it's hard to follow your heart
But tears don't mean you're losing Everybody's bruising There's nothing wrong with who you are

JESSIE J - WHO YOU ARE

Ada yang Berbeda

Dulu aku berlari sendiri, penuh dengan api, kugenggam bola mimpi dalam tangganku yang mungil, erat!! sampai-sampai aku lupa untuk berhenti sejenak, mengambil napas sehingga aku pun tercekat, leherku seperti ada yang mengikat, yang kemudian membenturkan kepalaku pada batas kesadaran dunia mimpi dan realita yang tampak berdiri saling bersebrangan namun pada kenyataannya mereka saling timpang, dan bersisian saling berpagut mesra satu sama lain.

Napasku pun tersengal-sengal, sepertinya aku tengah bermimpi buruk, aku meronta, berteriak, namun tak ada satupun yang mendengar suaraku,  aku membisu. Aku mencoba untuk menangis dan mencoba menggapai sesuatu, jarak itu, batas itu, batas antara dunia mimpi dan nyataku menari-nari dihadapanku, tertawa dan berputar-putar membentuk lingkaran yang tak berujung sampai akhirnya lenyap!

Mataku masih terpejam, namun seseorang sedang berusaha membangunkanku, mengguncang-guncang tubuhku yang gempal dan berkata, "sayang,,,, bangun, kamu kenapa? kenapa teriak-teriak?", panggil suara yang mencoba membangunkanku. aku masih terpejam, mencoba mengenali suara yang memanggil-manggilku, asing..... suara itu sangat asing ditelingaku, aku masih terpejam, keringat dingin mulai bercucuran, aku ketakutan, siapakah orang asing ini? kenapa orang ini bisa berada pada jarak yang sedekat ini? mana mamah, mana papah? mana orang-orang yang aku kenal? dan siapa dia???!!!!!!!

*****

Perlahan malam mulai mengalah pada mentari, ia tarik kegelapan agar pagi segera menjelang, namun ia sisakan sedikit kenangan tentangnya, ia lepaskan dan biarkan dingin yang membekukan tertinggal dalam subuh agar ia tak terlupakan. Aku masih belum membuka mata, mimpiku masih belum usai namun aku harus memulai, mulai untuk bangun dan menghadapi kenyataan bahwa hidupku tak lagi sama seperti yang dulu, mimpiku tak lagi hanya sekedar dalam genggaman namun kini mimpiku telah ada didepan mata, saatnya aku mulai untuk berlari, mengejar, menangkap, dan menikmati suka dan duka yang ditawarkan oleh mimpiku.

 Dalam kedinginan pagi yang kurasakan, sebuah kecupan hangat mendarat dikeningku. Mataku masih sulit untuk terbuka, titik-titik kesadaran mulai kukumpulkan agar aku bisa cepat menyampaikan pesan pada otakku bahwa seseorang sedang berada disampingku dan baru saja mengecup keningku. Aku masih terpejam, perlahan Aku menolehkan kepalaku kekanan dan membuka mataku yang disilaukan oleh cahaya lampu tidur kamar, perlahan tapi pasti mataku tak lagi terpejam, bayangan yang samar mulai terlihat jelas, ya..... ada sesosok pria yang tengah tersenyum lebar didepan wajahku sambil menatap dengan tatapan yang lembut, penuh kasih, dan melindungi. Kemudian pria itu mengulurkan tangannya dan mendaratkannya pada rambutku, membelai dengan lembut dan berkata, "Selamat pagi malaikatku, selamat datang dibumi, dan terima kasih telah memilihku sebagai tempat pemberhentian terakhir hatimu".

Aku terdiam, hanya kristal putih yang menghujaniku. Aku masih tak percaya dengan yang baru saja kudengar. Aku merasa punya arti lebih bagi orang lain, kini aku tak lagi sendiri karena akan ada sosok yang kan menemani, tak lagi menangis sendiri karena akan ada sosok yang menghujaniku dengan tawa, selalu menawarkan bahunya untuk sekedar melepas lelah, atau pun duka, tak lagi takut untuk terjatuh karena akan ada sosok yang kan selalu menggenggam erat tanganku dan menguatkanku, melalui segalanya bersama-sama.

Pagi ini terasa sangat indah bagiku, pagi pertamaku sebagai sosok yang berbeda, status yang berbeda, kewajiban yang berbeda, cerita yang berbeda dan mimpi yang berbeda yang kan kulalui dengan cara yang berbeda dari biasanya. Aku pun memeluk pria itu denga erat, nafasku masih terengah-engah, mencoba menahan tangis bahagia yang sesakkan dada. Diujung tangis aku membalas kecupan kening pria itu dan berkata,
"Selamat pagi suamiku".



0 comments:

Labels

Click, then..... see what happen....

Ads 468x60px

Another Transits

Followers

Featured Posts

 

©Copyright 2011 Ozoers | TNB