 |
Happy Birthday!! Wish You be what you want!! :) |
Ia sang burung camar, yang enggan bergumul dengan burung camar yang lain
Ia si burung camar yang selalu hinggap diatas sebatang ranting yang sama setiap kali ingin sendiri
Dan aku sebatang ranting yang selalu ia hinggapi, yang akan selalu senang bila ia mengunjungi
Dan aku sebatang ranting yang sama, seperti pertama kali ia datang.
Ia terlihat begitu kebingungan, kawanan burung camar telah terbang meninggalkannya, dan ia tersesat
Ia mencoba mengejar, tapi tak pernah kunjung sampai, ia pun lelah
Dan saat itu, aku sebatang ranting yang kesepian, bertahun-tahun menyendiri tanpa teman.
Berharap sebuah keajaiban datang dengan memberikan aku seorang teman.
Tuhan memang maha bijak, mempertemukan KAMI:
Aku sebatang ranting yang kesepian dan ia sang burung camar yang kebingungan.
Inilah awal cerita kami, cerita persahabatan antara burung camar yang sedang mencari arah
dan aku sebatang ranting yang tak punya arah.
Saat pertama kali ia hinggap, ia menginjak tangan rantingku yang terluka karena badai beberapa hari yang lalu, maka seketika akupun berteriak kesakitan, dan ia pun tampak begitu ketakutan, saat ia tahu telah menginjak ranting tanganku, tak henti-hentinya ia meminta maaf,
dan aku tak henti-hentinya tertawa melihat tingkahnya.
Setelah kejadian itu kami tak merasa canggung untuk bercerita tentang kehidupan kami.
Ia sebagai burung camar, dan aku sebagai ranting.
Kami bercerita, berbagi, bercanda, bertengkar, tertawa kadang bersedih dan terluka.
Namun semua tetap kami lalui bersama, meskipun ia yang sering datang dan pergi aku yakin ia akan selalu mengunjungiku, menyapaku, memperhatikanku dan memapahku ketika aku linglung.
Ia burung camar yang kebingungan yang selalu menepati janjinya
untuk hinggap dan melepas lelah di atas sebatang ranting yang kesepian.
Kini, sang burung camar semakin dewasa, ia tak lagi kebingungan mencari arahnya
dan meskipun aku masih sebatang ranting yang tak punya arah, satu hal yang pasti akan ku lakukan ialah bertahan untuk selama mungkin bertahan disini, menunggu sang burung camar yang telah menemukan arahnya kembali mengunjungi sebatang ranting dan berbagi cerita mengenai perjalanan hidupnya......
Tetaplah menjadi Burung Camar yang menentukan arah ^_^